Salam Tosan Aji,
Perkenalkan nama saya Kardono. Saya tinggal di sebelah selatan Yogyakarta, 20 km ke sebelah selatan kalau dari Pojok Beteng Wetan, tepatnya di Dusun Paker, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul. Saya sudah lama menekuni dunia perkerisan, yaitu dari tahun 1978 sampai sekarang. Yang artinya sudah 34 tahun saya menggeluti dunia keris. Kecintaan terhadap seni tosan aji ini saya warisi sejak kakek saya masih sugeng, dari beliaulah saya banyak belajar.Berawal dari situlah saya mulai mengembangkan diri terhadap budaya tosan aji melalui komunitas keris di Yogyakarta yang terhimpun menjadi satu paguyuban organisasi penggemar keris Pametri Wiji (Paheman Memetri Wesi Aji). Tujuan awal saya belajar keris adalah menjadi orang yang profesional dan proporsional terhadap seni budaya tosan aji yang merupakan seni warisan adiluhung leluhur bangsa Indonesia. Untuk itulah melalui Pametri Wiji ini kami telah banyak memberikan konsep – konsep dasar mengenai tosan aji secara proporsional (tidak mengurangi dan tidak menambahi) sesuai pakem Kraton Nyagogyakarto Hadiningrat. Kami telah banyak memberikan motivasi dan pembelajaran kepada penggemar tosan aji di luar daerah, dan sekarang sudah banyak berdiri paguyuban – paguyuban pencinta tosan aji, di antaranya : Puri Wiji di Semarang, Satriatama di Magelang, serta paguyuban lain di Purwokerto, Kendal dan Purworejo.
Saya sering ikut memberikan ceramah dan sarasehan tentang tosan aji di paguyuban – paguyuban tersebut. Dari situlah saya mulai memiliki visi dan misi untuk meluruskan pemahaman orang awam bahwa tosan aji merupakan warisan budaya adiluhung leluhur bangsa Indonesia, di mana dalam tosan aji mengandung banyak sekali nasehat dan pralambang mengenai hidup dan kehidupan serta hubungan antara manusia dan pencipta-Nya. Hal ini berawal dari keprihatinan saya terhadap sikap masyarakat Indonesia yang kurang menghargai tosan aji sebagai warisan budaya bangsa, di mana sekarang tosan aji telah mengalami banyak pergeseran nilai, bukan lagi dipandang dari aspek keluhuran budayanya namun lebih identik dengan dunia mistik/gaib.
Padahal dunia luar sudah memberikan pengakuan dan penghargaan yang luar biasa terhadap tosan aji Indonesia, di mana pada tahun 2005 melalui Piagam UNESCO dunia mengakui bahwa tosan aji merupakan warisan budaya umat manusia di dunia (keris as masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity). Hal ini menunjukkan perhatian dunia yang sangat luar biasa terhadap warisan budaya tosan aji Indonesia. Dengan kata lain, apabila suatu saat budaya tosan aji hilang dari Indonesia ini berarti yang kehilangan budaya adiluhung tersebut bukan hanya bangsa Indonesia, namun seluruh bangsa di dunia akan merasa kehilangan warisan adiluhung tersebut.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia belum mampu memberikan apresiasi terhadap keluhuran tosan aji sebagai warisan budaya bangsa yang adiluhung. Masyarakat Indonesia lebih menghargai produk budaya bangsa lain yang notabene banyak yang kurang sesuai dengan karakteristik budaya bangsa Indonesia. Dan sebaliknya, kurang memberikan ruang untuk budaya bangsa sendiri, dalam hal ini budaya tosan aji. Bahkan dewasa ini, tosan aji sering dipertentangkan dengan nilai – nilai religius. Padahal setelah pendalaman kami untuk waktu yang lama mengenai budaya tosan aji, justru falsafah tosan aji tersebut sarat akan nasehat – nasehat adiluhung para leluhur kepada para anak cucu generasi penerus bangsa Indonesia. Bahwa semakin kita menekuni budaya tosan aji, semakin kita menyadari ternyata tosan aji merupakan cerminan dan puncak religiusitas para leluhur bangsa, sehingga tidak mengherankan apabila tosan aji (curigo) menduduki posisi yang tinggi dalam falsafah hidup masyarakat Jawa.
Sekian salam perkenalan dari saya. Sebenarnya masih sangat banyak hal yang ingin saya tuangkan dalam blog ini. Namun akan kami sampaikan di lain kesempatan. Bagi siapa saja yang ingin berdiskusi dan belajar bersama mengenai tosan aji dapat menulis komentar di blog ini, atau dapat pula menyempatkan diri berkunjung ke rumah kami untuk sekedar bertukar wacana mengenai warisan budaya bangsa yang adiluhung ini.
salam
BalasHapuskenal buat semua lebih lebih mas kardono,dari kolektor,pecinta keris,yg
masih pemula.sms,085329581238,sudar,kleben,sidorejo,godean,sleman.
Salam kenal Bpk Sudaryanto, terima kasih atas kunjungannya di blog kami. Mohon maaf baru sempat membalas komentar, karena kemarin2 saya masih belum bisa begitu aktif melakukan blogging. Semoga mulai sekarang kami bisa lebih aktif dalam merespon blog dan memposting artikel
HapusSalam keris!!!
- Kardono/ Mentaok Keris -
saya punya keris asli kerajaan dhoho..kalo minat pin d223217b ato 082254356494
BalasHapus