Salam hangat rekan2 hobiis keris,
Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips
mengenai salah satu perawatan keris, yaitu mewarangi keris. Sebagai salah satu
upaya perawatan keris, mewarangi keris yang benar sangat penting dilakukan agar
keris dapat terjaga kebersihannya. Apabila kita mewarangi keris dengan benar,
maka keris dapat terjaga keawetannya bertahun - tahun.
Mewarangi keris tidak perlu dilakukan setiap
tahun. Bila kita mewarangi dengan benar, maka mewarangi keris cukup dilakukan 5
tahun, bahkan bisa 10 tahun sekali. Selebihnya, kita cukup mengolesi keris
dengan minyak pusaka untuk menjaga agar keris tidak kering.
Fungsi dari mewarangi keris adalah agar tosan aji
mampu menampilkan detail keindahan yang sebenarnya, serta melapisi bilah tosan aji
agar tidak mudah berkarat.
Gbr. 1 Proses mewarangi bertujuan agar keris mampu memancarkan keindahan di setiap detail pamornya |
Persiapan
Mewarangi Keris
Sebelum
mewarangi keris, kita perlu mempersiapkan alat - alat yang digunakan. Adapun
alat - alat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sikat Gigi
Fungsi sikat adalah untuk
membersihkan keris pada saat proses mutih. Pilih sikat dengan bulu yang halus
pada saat proses mutih.
2. Kuas
Fungsi kuas adalah untuk melakukan proses mutih keris,
untuk ngebat (membilas) dengan air, untuk dhawahi
warangan pada keris, serta untuk mengolesi minyak sebagai bagian akhir proses
mewarangi keris.
3. Jeruk Pecel
Fungsi jeruk pecel adalah untuk melakukan proses mutih
keris. Cara penggunaannya yaitu dengan memeras jeruk pecel, kemudian disaring
air jeruk pecel tersebut untuk digunakan pada saat mutih keris.
4.
Warangan
Warangan adalah bahan untuk melakukan proses ndhawahi
warangan. Bahan warangan adalah arsenikum yang sifatnya berbahaya bagi manusia
sehingga harus hati – hati pada saat menggunakan bahan warangan. Untuk
mendapatkan bahan warangan tidak dapat sembarangan, dan dapat diperoleh di
apotek atau toko bahan kimia.
Adapun cara penggunaannya adalah bahan warangan digerus
halus, kemudian dicampur air jeruk nipis yang telah disaring.
![]() |
Gbr. 2 Bahan arsenikum merupakah bahan utama pembuatan warangan |
5. Serbet
/ Alat Pel
Fungsi serbet adalah untuk
membersihkan keris pada saat mutih dan ndhawahi.
Proses
Mewarangi Keris
Proses mewarangi keris ada 2 bagian besar, yaitu:
1. Proses
Mutih Keris
Tujuan proses mutih adalah
untuk membersihkan dan mengeluarkan semua kotoran dari warangan lama. Kunci
berhasil tidaknya mewarangi keris ada di bagian mutih ini. Bila proses mutih
berhasil, maka proses selanjutnya akan lebih mudah dilakukan.
Pada proses mutih, kotoran dan
warangan yang lama dilarutkan, dan bukan digosok. Proses mutih menggunakan air
jeruk nipis, kemudian keris disikat menggunakan air jeruk nipis selama beberapa
menit. Lalu diamkan beberapa saat, kemudian disikat lagi. Begitu seterusnya
sampai keris menjadi putih. Idealnya pada proses mutih, pembersihan bilah, baik
pamor maupun besi diupayakan sampai berwarna keperakan (putih seperti grenjeng).
Ini menandakan semua kotoran yang ada pada keris telah keluar semua. Setelah
itu, keris dibilas menggunakan kuas dan air, kemudian tahap akhir dipel/lap
sampai kering.
2.
Proses Ndhawahi Warangan (Marangi)
Pada saat ndhawahi warangan, oleskan cairan warangan pada
bilah yang telah putih tadi. Pastikan kontur besi, baja, dan pamor nampak
jelas, serta mampu menampilkan keindahan. Proses ndhawahi warangan berhasil
bila keris mampu menampilkan gradasi warna yang berasal dari pamor keris
tersebut.
Untuk melakukan proses ndhawahi warangan ini memang
diperlukan pengalaman dan keterampilan, sehingga terkadang kita bisa membawa
keris yang telah kita bersihkan tadi ke tukang warangan yang handal. Tujuannya
agar diperoleh hasil warangan yang maksimal.
3.
Proses Finishing
Setelah proses mewarangi dianggap
telah cukup, maka ada 2 model finishing:
·
Model Mangkukusuman
Bilas cukup, olesi minyak, dijemur sampai atus,
dicuci kembali dengan deterjen sunlight, dipe lalu dijemu,
kering,
selesai.
·
Model Murdowilagan
Setelah proses marangi dianggap selesai lalu
diolesi minyak,
dijemur sampai atus,
selesai.
Demikian tips proses mewarangi
keris, semoga dapat berguna dan menambah pengetahuan rekan-rekan hobiis keris
dan tosan aji semua.
Terima kasih, salam keris!!!
Mentaok Keris
Maf ki..tanya itu setelah dicelup warangan selesai ..boleh dilap dulu apa gak ..baru kemudian diminyaki..
BalasHapusMaaf tanya ki....stlah keris diwarangi....dicuci dulu apa lansung diminyaki....trus minyak apa dioles pd seluruh bilah keris atau sbagian, terimakasih
BalasHapusMatur suwun infone cara mewarangi keris.. mohon info alamat toko warangane
BalasHapusSuwun
Pemberian warangan dgn cara direndam larutan warangan ato diKUASkan Ki...mtur swun...
BalasHapus